Kitatentukan kapan waktunya burung bertelur dan kapan waktunya giring. Biasanya burung giring itu cuma lima hari, dan kita harus tau karakter burung kita susah atau cepat giringnya, jadi caranya burung yang akan kita ikutkan lomba digiringkan empat hari sebelum hari H perlombaan. jika dalam dua hari burung sudah giring brarti dua hari sebelum hari H Unduh PDF Unduh PDF Saat ingin menetaskan telur ayam, mungkin Anda khawatir apabila kulit telur agak kotor. Kabar baiknya, telur tidak perlu dibersihkan sebelum penetasan. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai persiapan. Telur harus disimpan di tempat yang kondusif sebelum penetasan agar Anda bisa bertemu makhluk mungil berbulu lembut yang sehat dan kuat. 1 Jangan mencuci telur, kecuali kulitnya sangat kotor. Kulit telur memiliki perlindungan alami untuk mencegah bakteri masuk ke dalam telur. Perlindungan alami akan hilang jika telur dicuci. Telur yang agak kotor boleh saja ditetaskan. Jadi, Anda tidak perlu mencuci telur sampai benar-benar bersih sebelum disimpan.[1] Telur harus disimpan minimal selama 3 hari sebelum penetasan.[2] Jika Anda khawatir telur menjadi kotor saat disimpan, tutuplah bagian atas kardus. Selain itu, Anda boleh menutup wadah penyimpanan telur dengan sedikit jerami kering atau beberapa lembar kertas koran.[3] Jika Anda khawatir telur yang bersih terkontaminasi, pisahkan telur yang bersih dari telur yang kotor sebelum penetasan. Iklan 1 Basahi kain yang lembut dengan air yang sedikit lebih hangat daripada suhu kulit telur. Air hangat akan melembapkan kotoran pada kulit telur tanpa membahayakan embrio di dalamnya. Usap kulit telur dengan kain basah perlahan-lahan untuk membersihkan kotoran, tetapi jangan ditekan kuat-kuat. Usap kulit telur dengan kain yang kering dengan hati-hati sebelum dimasukkan ke dalam kardus atas wadah penyimpanan yang lain.[4] Cara lain, gosok kulit telur dengan ampelas yang paling halus untuk menghilangkan kotoran. Bersihkan telur perlahan-lahan dan sangat hati-hati sebab kulit telur bisa retak atau pecah saat dibersihkan dengan ampelas.[5] Agar telur tidak pecah, jangan menggunakan air dingin, sejuk, atau panas saat membersihkan telur.[6] Jangan gunakan cairan pembersih, sabun, atau zat kimia agar embrio di dalam telur tetap aman dan kulitnya tidak rusak. 1 Ya, asalkan kulit telur sudah kering secara menyeluruh dan telur sudah disimpan dengan baik. Telur tidak menjadi rusak atau bermasalah karena dicuci.[7] Telur tidak boleh ditetaskan jika kulitnya retak, bentuknya abnormal, atau ukurannya sangat besar/kecil. Telur yang kondisinya seperti ini kemungkinan besar tidak menetas dan bisa mencemari telur yang lain kalau mengandung bakteri atau terserang penyakit.[8] Mencuci kulit telur meningkatkan risiko terjadinya masalah selama proses penetasan, tetapi bukan berarti telur pasti tidak menetas. Iklan 1 Simpan telur dalam ruangan yang suhunya tetap terjaga antara 13-16° C. Pastikan kelembapan udara dalam ruangan berkisar antara 70-75%.[9] Sempatkan memutar sedikit telur satu per satu setiap hari agar embrio tidak menempel pada kulit telur. Simpan telur sampai 10 hari sebelum ditetaskan. Kondisi telur kurang baik sehingga kemungkinan besar tidak menetas jika disimpan lebih dari 10 hari.[10] Jangan lupa mencuci dan mengeringkan tangan sebelum memegang telur agar kulit telur tidak tercemar bakteri. Bersihkan inkubator, lalu biarkan tetap menyala selama 2-3 hari sebelum diisi telur.[11] Selain menjaga kestabilan suhu dan kelembapan udara, tidak ada persiapan khusus untuk penetasan. Pisahkan telur yang retak dan pastikan suhu inkubator tetap terjaga antara 21-27° C. 1 Anda baru bisa menentukan telur yang akan menetas setelah masa inkubasi berjalan selama 10 hari. Untuk itu, siapkan senter LED atau senter biasa, lalu nyalakan lampunya. Ambil telur dengan hati-hati, lalu arahkan cahaya senter ke dalam telur. Jika kulit telur berwarna putih, telur infertil akan bercahaya seperti bola lampu yang menyala, sedangkan telur yang sehat tidak bercahaya.[12] Jika kulit telur berwarna cokelat, di dalam telur yang sehat ada area kecil berwarna kemerahan seperti laba-laba, sedangkan di dalam telur infertil ada cincin berwarna merah, alih-alih sekumpulan pembuluh darah.[13] Langkah ini dikenal dengan istilah "meneropong" telur. Jika telur yang kulitnya berwarna putih bercahaya atau telur yang kulitnya berwarna cokelat terlihat ada cincin merah, buang saja sebab telur ini infertil dan pasti tidak menetas. Selain itu, telur yang sehat berisiko rusak kalau telur yang embrionya mati akibat terkontaminasi tetap berada di dalam inkubator. Iklan Pastikan Anda membeli telur yang sehat dari peternak ayam besertifikasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian.[14] Suhu inkubator untuk penetasan telur ayam harus disesuaikan dengan jenis induknya. Pada umumnya, suhu inkubator telur ayam harus tetap terjaga antara 37-38° C dan kelembapan udara antara 56-62%.[15] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Banyakpenggemar binatang pets ingin mengetahui apa yang harus dilakukan. * Cara Penetasan Telur: Suhu yang ideal untuk penetasan 26.7 -34.4 C, Temperature Sex Determined (TSD ) 26.7C = Betina, 30 C = ¼ dari total telur adalah Jantan, 32.2C = JantaN Berikut adalah tips-tips yang sebaiknya kita lakukan pada saat membeli RES. 1

Selamat siang juragan, apa kabar anda hari ini? Di sini mimin akan berbagi informasi yang sangat penting terutama untuk para pembudidaya jangkrik pemula yang sering mengalami kegagalan saat menetaskan telur jangkrik. Mungkin anda salah satunya? Hehe Tidak masalah, kegagalan merupakan hal biasa dalam dunia perbisnisan, yang terpenting adalah bagaimana anda melupakan kegagalan tersebut dan bangkit kembali. Oleh sebab itu saya akan mencoba memberi solusi terbaik untuk usaha yang sedang anda geluti saat ini. Saya akan berbagi pengalaman bagaimana cara menetaskan telur jangkrik dengan tingkat kegagalan rendah. Baca juga Cara Ternak Jangkrik untuk Pemula hingga Sukses Selain itu saya juga akan menyertakan teknik teknik rahasia menetaskan telur dari para master yang pernah dishare di grup-grup komunitas ternak jangkrik kalau sudah pernah dishare, namanya bukan rahasia lagi dong?! hehe. Jadi pastikan juragan baca artikel ini sampai habis jangan ada yang diloncati biar tidak gagal paham. Cara Menetaskan Telur Jangkrik yang Baik dan Benar Sejatinya menetaskan telur jangkrik amatlah mudah bahkan jika dibiarkan saja pun bisa menetas dengan sendirinya. Hanya saja hasil yang diperoleh tidak memuaskan. Untuk itulah kalian harus mempelajari cara cara yang benar menetaskan telur jangkrik agar menetas secara menyeluruh dan maksimal di waktu yang bersamaan. Untuk mencapai keberhasilan kalian butuh perawatan khusus seperti pengaturan kelembaban, suhu dan pengaturan beberapa media yang dibutuhkan. Dalam proses penetasan biasanya orang-orang menggunakan media pasir, kertas, kardus, kain dan tanah. Terkait langkah-langkahnya silahkan simak dengan baik di bawah ini 1. Cara Menetaskan Telur Jangkrik dengan Media Pasir Metode penetasan telur jangkrik yang paling aman dilakukan oleh pemula adalah menggunakan media pasir kata bos suhu AgusRay. Cara ini terbilang sangat mudah dan tingkat keberhasilan sangat tinggi, terkait media pasir sendiri sudah saya sediakan videonya di paragraf paling bawah. Tapi biar lebih jelas akan kami tulis langkah-langkahnya di bawah ini Pertama-tama siapkan telur jangkrik yang belum menetas, untuk dimasukkan ke dalam pasir. Kemudian semprotan burung atau semisalnya, dan sediakan pula nampan dan pasir. Gunakan media pasir halus yang sudah diayak tujuannya agar bersih dan menjadi steril dari kotoran dan jamur. Sebaiknya pasir setengah lembab, tidak terlalu basah dan tidak pula terlalu kering. Masukkan pasir ke dalam wadah sedalam 2-3 cm. Letakkan telur tersebut di atas pasir, lalu ratakan bisa lihat videonya nanti Kemudian masukkan pasir lagi tapi jangan terlalu tebal, cukup sedikit saja sampai telur samar samar tertutupi pasir. Kalau ketebalan nanti setelah menetas anak jangkrik tidak bisa keluar. Kemudian semprot dengan penyemprot burung yang sudah disediakan tadi. Semprot secara halus. Kemudian masukkan/simpan ke dalam box dan ditutup dengan koran. Besoknya lagi disemprot, intinya disemprot 3 hari. Usia telur biasanya 6-7 hari, tapi kalau cuaca cukup bagus usia 5 hari sudah cukup tua dan menetasnya bagus sekali. Begitu telur sudah menetas, di atas pasir diberi daun pisang kering. Gunanya anak jangkrik yang menetas bisa keluar dan masuk. Hindari menyemprot telur jangkrik yang sudah menetas, nanti pada mati, 1 nampan/wadah biasanya muat 2,5 ons telur. Nah itulah yang disarankan dari suhu AgusRays, silahkan boleh diterapkan. 2. Menetaskan Telur Jangkrik dengan Kertas atau Koran Menetaskan telur dengan koran atau kertas merupakan yang sering dilakukan oleh suhu kita AgusRay, terbukti di videonya beliau sering share mengenai tutorial memakai koran, menggunakan cara beliau dijamin bisa 90-95% menetas. Terlebih lagi cara ini terbilang mudah. Baiklah apa saja langkah-langkahnya? Berikut tutorialnya beserta videonya Seperti pada media kain dan pasir, pertama tama kalian harus menyiapkan box penetasannya dulu. Kemudian semprotan burung, telur yang sudah tua dan siap menetas dari penetasan, kemudian yang terakhir adalah medianya yaitu koran 4 lembar. Letakkan koran lalu taroh telur-telur jangkrik di atasnya, isinya disesuaikan. Dari mas Agus diisi 5 ons jangkrik alam dan bisa menghasilkan 25-30kg. Kalau kalung 5 Ons bisa 50-60 kg. Setelah telur ditaroh di atas koran, telur disemprot dan dibikin agak lembab, tapi kalau kalian beli telur jangkrik sudah dalam keadaan lembab sebaiknya jangan disemprot air. Telur diaduk aduk agar airnya merata, sampai telur tidak menempel pada koran. silahkan tonton videonya Lalu pindahkan telur tadi ke koran yang baru. Kalau bisa 2 lapis koran, setelah itu diikat ujungnya/dibuntel seperti poco*g. Tapi jangan terlalu ditekan. Jika sudah diikat, masukkan ke dalam box, setiap hari buka kucirannya, disemprot lagi. Setelah diperem dan sudah menetas sekitar 5-10% nan, maka ditaburkan ke koran yang baru. Tidak perlu diikat lagi. Taburkan pakan di sekitar telurnya, jangan pas telurnya nanti jamuran. Plus tambahkan makanan irisan batang pisang di samping-sampingnya. Jangan lupa box penetasan ditutup rapat dengan terpal plastik untuk menjaga suhu dalam box. Dalam sepekan telur-telur sudah pada menetas secara maksimal. Itulah cara menetaskan telur dengan media koran bekas, silahkan tonton juga video lengkapnya yang sudah saya gabung-gabungkan dari tutorialnya mas agus. Durasi cuma 15 menit, tidak lama 3. Penetasan Telur Jangkrik dengan Media Kain Jika ingin menggunakan kain sebagai media penetasan silahkan siapkan wadah plastik, telur jangkrik, semprotan air dan kain berukuran 25x25 cm, atau lebarnya sesuai keinginan dan sesuai jumlah telur telur jangkrik. Adapun cara penetasannya sebagai berikut Buka lembaran kain lalu masukkan 1 sendok telur jangkrik di tengah-tengah dan di atas kain. Atur permukaan telur agar merata, kemudia lipat semua sisi kain ke arah tengah secara bergantian, mulai sisi kanan, kiri dst. Tapi jangan menekan kain yang dilipat tadi agar ruangan telur longgar dan bisa menjadi jalan keluar masuk anak jangkrik. Selanjutnya masukkan kain yang berisi telur tadi ke dalam wadah plastik yang sudah disediakan. Lalu letakkan wadah plastik tadi ke dalam kotak penetasan, misal 50x30x20 cm P x L x T. Selama belum menetas semprot kain tersebut supaya terjaga kelembabannya namun jangan sampai terlalu basah, cukup lembab saja. Seperti pada media pasir, kalian juga harus menyemprot rutin tiap hari, dan telur akan menetas sekitar 6 harian/satu pekanan. Kenapa beda dengan gambar di atas? Saya tidak mengikuti gambar di atas, yang di atas metode penetasan Mas Djoko di grup Ternak Jangkrik, silahkan kalau mau makai juga tidak mengapa. Semua telur jangkrik akan menetas dengan baik apabila dirawat sebaik mungkin, yakni dengan cara menjaga suhu ruang dibuat seperti alam aslinya, sering menyemprotkan air pada media penetasan agar lembab dan menjaga suasana kandang agar tetap bersih. Berikut video penetasan telur jangkrik menggunakan media pasir yang sudah dijanjikan di atas

Yaitumeliputi kondisi air, PH, suhu, oksigen larut dalam air, serta pencahayaan. Perlu anda ketahui, lingkungan air yang ideal untuk ikan hias ialah pada suhu air 24-30 celcius, PH 6-7, okseigen larut > 3 ppm, serta kecerahan air dalam kolam 3-60 cm. Baca Juga : Yangperlu dilakukan sebelum anda tertarik untuk memiliki atau bahkan membudidayakannya pertama-tama langkah persiapan yang harus dilakukan sebagai berikut : Setelah betina mengeluarkan telur maka yang harus dilakukan adalah mengeluarkan gecko betina tersebut kekandang peristirahatan beri pakan dan minumnya agar segar kembali dan Bayijangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik menetas : 1. Menjaga Kelembaban
Teluryang dikeluarkan induk betina dan sudah dibuahi oleh sperma induk jantan dapat dipanen kemudian ditetaskan di dalam akuarium atau hapa penetasan. Larva hasil penetasan dapat bertahan dengan yolksack yang dibawanya sampai 4 – 5 hari setelah penetasan sebelum kemudian diberi pakan Artemia. Cukup dengan pemberian 2 – 3 kali per hari
. 377 334 197 394 115 273 437 107

apakah yang harus dilakukan sebelum melakukan penetasan telur jangkrik