Kameralarge format biasanya hanya digunakan untuk pemotretan bersifar khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak cukup dekat tanpa menimbulkan distorsi. Macam-macam kamera > instax From: dari kamera jenis ini adalah kecepatannya dalam menghasilkan sebuah gambar. Assalamualaikum wr. wb. Salam Budaya!!! Hai titikers, gimana kabarnya? Semoga selalu sehat sentosa yaw . Selama masa pandemi ini kita dihimbau untuk tetap dirumahaja. Tapi eh tapi dirumahaja bukan batasan buat produktif nih. Buat titikers yang bosen dan bingung mau ngapain, kita bawain ide nih biar tetap bias berkaya, cielah v. Disini kita mau share tentang hasil Workshop Fotografi Online tentang Still Life Photography, salah satu jenis fotografi yang bisa kita coba selama dirumahaja. Still Life Photography adalah fotografi dimana objek yang digunakan adalah benda mati, tidak bergerak. Pada fotografi ini kita akan membuat foto dengan kesan seolah-olah objek tersebut hidup. Pada jenis fotografi ini, fotografer dapat mengatur posisi objek atau sekelompok objek, latar belakang dan mengatur pencahayaannya sesuai dengan keinginan. Tingkat kesulitan pada Still Life Photography sebenarnya tergantung standar kita, umumnya fotografer kesulitan dalam menujukkan detail objek. Still Life dapat dibuat menjadi foto produk untuk marketing, misalnya makanan untuk buku menu, atau produk lainnya. Fotografi jenis ini juga bias memakai objek sederhana, missal mainan dan sebagainya. Still Life Photography bergantung pada bagaimana kita mengemas objek-objek tersebut menjadi lebih hidup, detail dan pastinya menarik. Peralatan yang digunakan tergantung standar kita dalam menciptakan foto. Peralatan paling utama yakni kamera. Semua jenis kamera bias dipakai pada jenis fotografi ini, tergantung bagaimana kita me-manage hal tersebut. Banyak orang yang menggunakan handphone saat mengambil foto, dan mendapat hasil foto yang memuaskan. Ketika kita menggunakan kamera DSLR ataupun Mirrorless kita dapat menggunakan semua jenis lensa tergantung bagaimana kita menggunakan alat yang kita punya. Misal kita hanya mempunyai lensa kit, atau lensa wide, kedua jenis lensa tersebut dapat kita gunakan. Ketika kita menggunakan lensa wide pasti akan ada efek distorsi efek lengkung pada foto dibagian tepi foto, kita dapat mengatasi hal tersebut dengan cara tidak meletakkan objek di bagian tepi, jadi objek bias diletakkan ditengah, sehingga tidak tertarik lengkung dan ketika ada cropping pada foto tersebut objek akan tetap utuh. Jika kita mempunyai lensa makro kita dapat menggunakannya agar lebih mudah dalam pengambilan foto. Karena dengan lensa makro kita dapat mengambil foto lebih dekat dengan objek dan dengan focus foto yang bagus. Karena ketika kita mengambil foto terlalu jauh dari foto, dan akhirnya harus ada cropping maka hasilnya akan kurang maksimal. Peralatan tambahan lainnya yakni tripod dan lighting. Pencahayaan merupakan komponen yang penting, cara kita memilih karakter dan arah cahaya sesuai konsep kita. Pencahayaan bias menggunakan apapun, tidak harus lighting professional, missal cahaya murni matahari, lampu LED, atau pun lampu senter. Kesesuaian cahaya pada foto biasanya akan kita ketahui saat kita memulai foto, jika kita merasa tidak sesuai atau ada masalah dengan pencahayaannya, maka dapat kita atur kembali. Kreativitas sangat dibutuhkan pada Still Life Photography. Bagaimana kita membuat suatu cerita pada foto yang akan kita buat. Ide cerita tersebut mulai dari yang sederhana sampai kompleks. Sebagai awalan dalam foto jenis ini kita bias membuat cerita sederhana. Misal kita menggunakan mainan danbo yaitu boneka kayu yang kita rangkai menjadi sebuah set untuk foto Still Life. Ketika kita sudah terbiasa dengan cerita sederhana itu, pastinya kita akan semakin mengeksplor dengan cerita yang lebih kompleks. Berikut ini merupakan hasil fotografi “Still Life Photography” dari dulur dulur angkota UKMS Titik. Banyak orang yang ragu untuk memulai fotografi, tipsnya yakni “Jangan kebanyakan alasan fotoajadulu”. Kebanyakan orang susah untuk memulai karena terlalu banyak berpikir tentang ketidakmungkinan, misalnya kameranya tidak bagus, atau tidak mempunyai ide dan sebagainya, hal tersebut merupakan kendala sebagian orang. Jika tidak mempunyai kamera kita bisa memulai dengan menggunakan kamera pada handphone, untuk ide kita bias mencari referensi misal di pinterest, Instagram, atau bahkan di google. Kita bias melakukan langkah kecil “lihat, amati, tiru, modifikasi”. Jadi kita mulai aja dulu, seiring berjalannya waktu kita akan terus belajar dengan rasa kurang puas dan masalah-masalah yang muncul saat memfoto. Disana kita bias eksplore terus dan akan mencoba menjadi lebih baik lagi. Bisa dimulai dengan cerita sederhana dengan kamera dan lighting yang sederhana, menggunakan property sederhana pula. Dengan begitu kita akan selalu mencoba menampilkan detail seperti menciptakan motion, deep of field yang baik. Kita harus selalu belajar komposisi dan angle pengambilan gambar. Semakin banyak praktek maka akan semakin banyak pula ilmu fotografi yang bias kita dapatkan. Jadi tunggu apalagi? Skuy Foto! Stilllife mempu memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan 'rasa' dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Terkadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto.
Berbagai macam istilah bidang fotografi memang sangat banyak cabangnya dan semakin digemari oleh para pecinta fotografi. Faktor ketertarikan orang terhadap fotografi seperti Still Life yaitu pemotretan benda mati yang menjadikan foto tersebut nampak lebih hidup atau bermakna. Zaman modern saat ini pemotretan Still Life banyak sekali dilakukan bukan hanya sekedar untuk hobi, akan tetapi kini mengarah kepada pemotretan komersial. Banyak perusahaan membutuhkan jasa fotografer andal untuk mengiklankan produk perusahaan tersebut. Tentunya telah membuka kesempatan yang sangat luas bagi para fotografer untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam pengoperasian kamera dan terjun kedalam dunia fotografi komersil. Fotografi menjadi salah satu pilihan terbaik dalam menentukan apakah bergerak dalam bidang fotografi Still Life atau fotografi dokumentasi itu semua kembali kepada para pecinta fotografi. Untuk menjadi fotografer profesional dan dapat menciptakan sebuah visual foto berkualitas untuk dijadikan rekomendasi iklan, tentunya dibutuhkan kepiawaian dalam melakukan berbagai macam teknik pemotretannya, oleh karena itu kemampuan seseorang dalam pengoperasian alat -alat fotografi dan berhubungan dengan pemotretan Still Life dengan sangat terperinci. Hal tersebut dilakukan dari persiapan untuk melakukan pemotretan, yang mencakup pemilihan jenis kamera dan lensa apa saja yang bisa dijadikan referensi untuk pemotretan tersebut,peralatan pendukung,persiapan property, sampai dengan bermain dengan konsep. M. Said Harahap Menurut Paulus Eddison dalam Buku nya Berjudul Sill Life mengatakan membuat foto Still Life bukan sekedar memindahkan objek dalam bentuk asli ke dalam sebuah frame foto, akan tetapi diperlukan pengetahuan dalam memahami arah cahaya. Hal ini sangat penting karena mempersiapkan arah cahaya merupakan awal yang menentukan bagus atau tidak hasil akhir sebuah foto Still Life. Paulus juga menambahkan berbagai macam arah cahaya yang sesuai untuk pemotretan Still Life . namun begitu pun dengan pengambilan engle dan berbagai macam alternative komposisi akan mendapatkan hasil foto yang baik. Artinya pemotretan Still Life tidak bisa asal memotret saja, namun dibutuhkan Teknik khusu agar foto tampil lebih menarik, kunci utama dalam pemotretan Still Life adalah menguasai berbagai Teknik pemotretan dan segala permasalahannya sehingga akhirnya menghasilkan foto Still Life dengan solusi penyelesaiannya beserta Teknik editing yang tepat. Persiapan pemotretan Still Life Pada dasarnya pemotretan Still life tidak berbeda dengan jenis pemotretan yang lainnya seperti modeling, busana, produk dsn sebagainya. Teknisnya dapat dilakukan di dalam ruangan indoor, atau diluar ruangan, fleksibel saja hal ini karena semua kembali lagi pada yang namanya konsep pemotretan. Untuk berbicara masalah konsep ,ada hal yang sangat penting terlebih dahulu untuk dipahami,yaitu mengenal pendukung apa saja yang harus dipersiapkan oleh fotografer. Alat pendukung utama adalah lighting, hal ini sangat lah penting dalam setiap pemotretan Still Life, pada pemotretan sederhana, kita bisa menggunakan bantuan cahaya matahari natural light. Namun pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan artificial light Keuntungan dari cahaya buatan ini adalah besar kecilnya cahaya dapat dikendalikan sesuai dengan konsep pemotretan. Cahaya alami sinar matahari natural light, Pada pemotretan Still Life cahaya alami dapat diperoleh melalui cahaya sinar matahari, cahaya sinar matahari dapat diperoleh dari luar dan dalam ruangan dengan memanfaatkan cahaya yang masuk melalui jendela atau celah celah lubang dinding lainnya. Memanfaatkan cahaya matahari pada pagi dan sore hari sangat baik untuk pemotretan Still Life, karena jatuhnya cahaya pada waktu yang kita inginkan tersebut sangat lembut Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk mengisi waktu dirumah saja. * M. Said Harahap, Dosen FISIP UMSU
PENGENALANJENIS-JENIS FOTO,TEKNIK MEMEGANG KAMERA,ANGLE YANG UMUM DIGUNAKAN DAN TEKNIK DASAR PEMOTRETAN. Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai
Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi, tidak harus travelling untuk mendapatkan hasil foto yang menarik dan bagus. Sekitar atau dalam rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa Anda gunakan untuk objek ini adalah still life. Genre fotografi yang satu ini tidak terikat dengan waktu maupun tempat, seperti jenis fotografi portrait dan landscape. Untuk pemula mungkin masih asing mendengar jenis fotografi ini, bahkan banyak yang belum tahu. Still life sendiri merupakan salah satu genre yang objeknya adalah benda mati alias tidak bergerak. Untuk melakukan genre ini, fotografer harus pintar mengatur posisi objek, background, dan pencahayaan supaya hasilnya bagus. Apa itu Still Life?1. Still Life Murni2. Still Life UmumJenis Foto Still Life1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Memulai Still Life Photography1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan4. Gunakan Tripod5. Latar Belakang6. Komposisi Foto7. Keluar Ruangan8. Creative Apa itu Still Life? Still Life fotografi adalah seni foto yang menjadikan benda mati tidak bergerak sebagai objek agar terkesan lebih hidup. Melalui 3 Unsur penting yaitu komposisi, pencahayaan dan properti. Pada dasarnya fotografi still life sendiri ada dua jenis, yaitu. 1. Still Life Murni Jenis still life dimana seorang fotografer bebas berekspresi sesuai imajinasinya tanpa batas secara idealis. 2. Still Life Umum Jenis still life umum, tidak sebebas still life murni di mana fotografer memiliki batasan tersendiri dan lebih bersifat komersil, misalnya foto produk. Yaitu dengan cara mengatur komposisi foto, pencahayaan dan properti. Seorang fotografer still life harus mampu mengenali karakter benda yang akan digunakan sebagai properti, karena setiap benda memiliki kapasitas berbeda dalam mewakili konsep foto yang ingin ditampilkan. Sehingga penanganannya pun tentu akan berbeda. Misalnya ketika ingin menampilkan konsep foto yang bersifat lembut, akan tetapi dengan menggunakan batu sebagai objeknya, dimana batu memiliki karakter keras dan tidak mudah hancur. Maka harus diimbangi dengan penambahan bunga sebagai penghias. Untuk jenis teknik still life sendiri ada banyak, yaitu 1. Di Atas Meja Fotografi jenis ini bisa dikatakan yang paling umum. Jika Anda mendengar teknik fotografi ini, maka akan terlintas foto di atas meja. Objek foto bisa berupa apapun itu, yang penting bisa menghasilkan foto yang menarik dan terlihat hidup. Dan genre ini paling simpel diantara yang lainnya. 2. Fotografi Produk Biasanya produk yang difoto merupakan benda mati, maka dapat dimasukkan ke dalam teknik fotografi ini. Tapi tujuan utamanya, untuk memamerkan sebuah produk semenarik mungkin, sehingga bisa dikenali banyak orang. Foto produk biasa terfokus pada gambar produknya, tanpa ada gangguan sehingga terlihat jelas dan detail. Misalnya memakai latar belakang hitam maupun putih. Tujuannya supaya calon pembeli bisa fokus ke produk. Dan tidak jarang juga yang memadukan dengan elemen lain, contohnya alam. Sebaiknya, gunakan teknik foto ini secara original, karena akan lebih banyak menawarkan untuk berkreasi. 3. Fotografi Makanan Jenis fotografi ini merupakan sub kategori yang masuk ke dalam teknik foto still life. Biasanya terkait dengan fotografi produk yang sifatnya komersial. Sebab tujuannya adalah menggambarkan makanan tersebut supaya bisa terlihat semenarik mungkin untuk dilihat. Fotografi makanan sendiri mempunyai kekhususan dalam tampilan aksesoris, sebagai pendukung di sekitar area makanan itu unsur itu seperti peralatan makanan, masak dan lain sebagainya. 4. Found Object Photography Fotografi jenis ini berisi objek yang ditemukan dan bisa dianggap sebagai cabang fotografi still life. Objek yang ditemukan biasa dimodifikasi terlebih dahulu dan diposisikan dalam konteks yang tidak biasa. Objek itu seperti kaleng bekas berwarna yang disusun rapi sehingga terlihat menarik dan artistik. Tidak heran, jika foto kategori ini bendanya diam namun terlihat hidup. 5. Benda-Benda Tua Semakin benda lama yang ditemukan semakin bagus. Sebab objek ini akan memberikan kesan yang bagus dan tekstur yang menarik seperti permukaan kasar, mengelupas, retak, dan terdapat tanda kerusakkan. Objek ini seperti buku tua berdebu, tas tuas, sepatu butut, dan benda lainnya yang menarik untuk dijadikan foto. 6. Semua Jenis Benda Pada dasarnya semua objek bisa difoto dengan teknik ini, namun tidak perlu dengan subjek klise layaknya buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi teknik ini yang memakai objek sederhana, namun hasilnya menarik. Dan mungkin tidak terlintas di pikiran Anda. Objek ini bisa alat makanan, es lilin, buku, dedaunan, dan lainnya yang bisa menghasilkan foto sekreatif dan semenarik mungkin. Dan pastinya benda mati tersebut akan terlihat hidup apabila difoto. Tips Memulai Still Life Photography Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya Anda tahu, apabila mau memulai fotografi jenis ini 1. Buat Konsep Foto Jika Anda terbiasa menunggu surprise dalam objek apapun yang Anda foto. Maka fotografi jenis ini tergantung dari diri Anda. Jadi, sebelum Anda mengambil gambarnya, sebaiknya sudah membuat konsep foto secara matang. Pada intinya Anda sendiri yang memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk objek yang mau dipotret. Namun Anda perlu berpikir kreatif, sebab bisa memotret objek secara menarik dan menawan. 2. Memilih Objek Terserah Anda memilih objek yang mau dipotret. Anda bisa mengelilingi sekitar rumah untuk melihat apa ada objek yang sederhana, namun menarik untuk difoto. Jika Anda menemukan benda yang menarik, bisa diambil fotonya dengan teknik fotografi ini. Pastikan Anda menghindari memotret permukaan benda yang memantul. Contohnya besi dan kaca. Sebab pencahayaan terhadap benda tersebut justru membuat sulit untuk dikombinasikan dengan objek warna, bentuk, dan teksturnya juga beda. 3. Pencahayaan Fasilitas pencahayaan dalam studio memang mahal. Namun dengan teknik fotografi ini Anda tidak harus mengeluarkan bujet mahal untuk pencahayaan. Anda bisa memanfaatkan semua pencahayaan yang ada. Seperti cahaya matahari, atau Anda bisa mencari pencahayaan natural lainnya yang bisa Anda halangi dengan gorden atau tirai. Dengan cara ini, maka bisa mengatur pencahayaan sendiri terhadap objek secara penuh. Bahkan lampu meja juga bisa dimanfaatkan. Anda bisa melakukan eksperimen dengan berbagai posisi ketika mengatur objek. Tidak semua cahaya ditempatkan didepan objek, bisa dari dari belakang, samping atau lainnya yang bisa memberikan kesan, serta bayangan pada foto. Jika tidak, bisa memilih ruangan dengan pencahayaan dari jendela. 4. Gunakan Tripod Menggunakan tripod atau tidak, tergantung kebutuhan dan keadaan pencahayaan yang ada. Namun si lebih bagus memakai kedua benda tersebut. Karena bisa membantu Anda untuk mengatur dan memperhatikan objek foto. Settingan seperti ini, juga memudahkan Anda untuk memakai kecepatan shutter yang lebih pelan. Biasanya Anda memastikan akan terlebih dahulu lubang lensa kecilnya, supaya bisa membuat gambar menjadi fokus baik dari arah belakang, samping maupun depan. Tapi ingat, jangan membiarkan kamera statis membuat kreativitas Anda tertahan. Sebab sering kali lupa, jika kamera harus selalu dari posisi depan untuk mengambil objek. Anda bisa mencoba angle kamera lain seperti dari ketinggian ketika sedang memotret objek. 5. Latar Belakang Tentu saja, background mempunyai peranan penting dalam membuat cerita pada foto Anda. Anda bisa menentukan latar belakang nampak infokus atau out fokus, bertekstur atau tidak, berwarna atau tidak. Anda sendiri juga berkreasi dengan mengganti background dengan objek yang sama. Jika objek berukuran kecil mungkin hanya akan membutuhkan posisi yang tepat untuk meletakkan benda tersebut. 6. Komposisi Foto Komposisi merupakan elemen yang sangat penting dalam menentukan hasil foto agar terlihat lebih menarik. Anda dapat mencoba menggunakan teknik Rule Of Thirds, dimana teknik ini umumnya akan menghasilkan komposisi foto yang solid. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah Cara menyusun objek dengan komposisi berbeda Mengatur point of interest pada objek utama Kenali karakter objek 7. Keluar Ruangan Apabila Anda merasa bosan di dalam ruangan, bisa keluar. Ada banyak sekali objek bagus yang terdapat di luar ruangan. Misalnya dedaunan, jalanan, bebatuan, dan lain sebagainya. Nah yang menjadi tantangannya adalah Anda akan sedikit kesulitan untuk memilih lingkungan Anda. 8. Creative Dalam teknik fotografi ini, tidak ada batasan. Anda bisa berkreasi dan bereksperimen dengan semua ide yang ada di otak Anda. Anda bisa menyampaikan semua pesan, arti, simbol dan hal lain dalam foto yang sudah dipotret. Dengan pembahasan ini, Anda jadi lebih tahu dan mengenal apa itu still life fotografi. Dengan teknik ini Anda bisa meningkatkan keterampilan dalam dunia fotografi, dan pastinya Anda bisa menuangkan kreativitas untuk menghasilkan foto yang menarik.
KameraMedium Format, mirip dengan kamera SLR namun dengan ukuran film yang lebih besar. Kamera jenis ini biasanya digunakan untuk pemotretan benda tidak bergerak ( still life) Kamera Large Format, ukuran lebih besar dibanding kamera Medium Format sehingga kualitasnya pun lebih bagus.
Menggeluti dunia fotografi memang seru dengan banyaknya hal yang bisa dikulik, salah satunya adalah lensa. Kali ini soal lensa yang jadi jodohnya fotografi still life. Terkesan untuk memotret “gitu doang”, ternyata berbekal lensa yang nggak pas hasilnya bisa beda banget lho. Fotografi still life memang lebih menantang kreativitas dibanding genre lainnya. Jika anda kerap dikomentari “Jelas saja hasilnya bagus karena kamu pakai lensa itu” atau “kameranya aja mahal”, maka itu jarang terdengar di dunia still life. Fotografer still life bisa menghasilkan foto yang sangat bagus hanya berbekal kamera dan lensa basic lho sob! Jadi belilah lensa yang paling cocok dengan obyek foto dan style anda lalu berkreasilah tanpa memusingkan gear. Sebelum menentukan lensa yang mana, simak dulu poin yang harus anda pertimbangkan. Menentukan lensa berdasarkan ukuran produk Perbedaan paling utama antara lensa adalah focal length dan ukuran aperture. Untuk produk yang kecil-kecil seperti perhiasan atau mainan, maka anda membutuhkan lensa makro agar hasilnya detil. Sedangkan produk yang besar lebih baik dijepret menggunakan lensa serba guna yang biasanya mendukung hasil foto yang tajam, fokus dan clear. Memilih antara lensa prime dan zoom Lensa zoom memiliki focal length yang bisa diubah dengan memutar lensa, membuat anda lebih dekat atau menjauh dari subyek tanpa pindah posisi. Ini membuat lensa zoom sangat multifungsi, karena bsa digunakan untuk memotret produk individu maupun grup beberapa item sekaligus. Di sisi lain, lensa prime memiliki focal length yang tidak bisa diubah. Tapi aperture lebih besar dengan hasil foto lebih baik dan harga lebih murah dibanding lensa zoom. Berbagai fitur lainnya pada lensa Sebagaian besar lensa modern sudah dibekali berbagai fitur canggih, misalnya image stabilisation agar hasil foto tidak nge-blur akibat goyangan kamera. Harganya tentu lebih merogoh kocek dibanding yang biasa. Namun hal ini bisa diatasi dengan memotret memakai tripod yang kokoh. No Going Back / by Mariano Kamp on flickr / licensed CC-BY Masih ada fitur tilt shift untuk perspektif yang unik, ultra wide untuk memotret area yang luas atau super telephoto untuk zoom ekstra. Semua tergantung dengan produk yang anda tangani, karena tiap produk memiliki karakter berbeda-beda. Pastinya semakin bagus katalog produk atau iklan yang lahir dari kamera anda maka semakin memuaskan klien. Max Bridge mengulik lebih jauh soal lensa terbaik untuk still life yang juga jadi andalan memotret produk. Lewat artikelnya di SLR Lounge, ia menekankan bahwa still life photography biasanya dipotret menggunakan aperture tinggi dengan kualitas maksimal. Selain itu juga tidak membutuhkan lensa dengan sistem fokus canggih karena obyeknya tidak bergerak, begitupun dengan stabilisator yang aman-aman saja absen. Karena akan lebih banyak memotret memakai tripod nantinya. Lalu pertimbangan utama dalam memilih lensa untuk still life? 1. Lensa harus memberikan hasil tetap tajam di range f8-f11 2. Focal length lensa tetap “masuk akal” terhadap obyek foto / Lensa Still Life Serba Guna Terbaik Memiliki lensa yang serba guna tentunya sangat membantu, apalagi jika harus mengerjakan banyak pemotretan dalam satu waktu. Tidak perlu mengganti lensa ataupun memindahkan tripod sehingga hemat waktu. Sigma 24-105mm f/4 DG OS HSM Art Canon EF 24-105mm f/4L IS Nikon AF-S NIKKOR 24-120mm f/4G ED VR Lensa 24-105 masih jadi andalan lewat range zoom yang dimiliknya dan kemampuan makro yang memuaskan. Namun ketajamannya tidaklah luar biasa meski tidak jelek, sudah cukup mumpuni untuk memenuhi keinginan klien dalam memotret produk. / Lensa Still Life untuk Makro yang Terbaik Sebagai fotografer still life anda bakal sering memotret barang kecil-kecil atau sangat mendetil. Jadi punya lensa makro akan sangat membantu. Bukan lensa yang sekedar bisa makro tapi lensa makro 11 sungguhan. Keunggulan lensa makro adalah ketajamannya yang memukau. Semakin mahal harganya maka perbedaannya ada pada optical dan kualitas bodinya. Memiliki lensa makro worth it kok karena kegunaannya yang beragam. Murah Sigma 105mm f/ EX DG OS HSM Macro Mid-Level Tamron SP 90mm f/ Di Macro 11 VC USD Mahal Canon EF 100mm f/ Macro IS USM Nikon AF-S VR Micro-NIKKOR 105mm f/ IF-ED Nikon AF Micro-NIKKOR 200mm f/4D IF-ED Canon EF 180mm f/ Macro USM Jika anda hanya bisa membeli satu lensa, Max Bridge menyarankan untuk membeli lensa makro dengan focal range 100mm saja. Anda bahkan bisa membeli yang model lama jika budget tak mencukupi. Misalnya, lensa 24-105mm yang model lama kebanyakan memiliki kualitas optik setara yang baru namun minus beberapa fitur modern yang tak menganggu fungsi. Lumayan kan lebih hemat. / Lensa Still Life Special Jika anda sudah expert tentunya bakal kepo dengan berbagai lensa lainnya yang “siapa tau” bisa untuk still life. Tidak ada salahnya mencoba lensa wide angle lho! Perspektif yang lain dari wide angle mungkin memberikan sentuhan kreatifitas tak biasa pada project anda nantinya. Rekomendasinya adalah Sigma 35mm f/ DG HSM Art Tamron SP 15-30mm f/ Di VC USDLensa Tilt Shift Lensa tilt shift bisa jadi bikin berkerut kening yang mendengarnya. Tilt shift untuk memotret produk dan still life? Nggak salah nih? Lensa jenis ini sebenarnya sangat populer untuk fotografi still life dulu, pada masanya, namun terkikis sejak adanya program Helicon Focus. Tapi jika anda masih suka atau penasaran mencobanya bisa mengecek beberapa brand lensa yang ada, biasanya pilihannya tidak banyak kok. Canon, Nikon dan Tamron juga memilikinya. Source . 215 77 408 267 417 359 353 63

jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan still life adalah